[Kapan Lagi] - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, hubungan Indonesia dengan Jepang tidak akan berubah atau tetap terjalin dengan baik, meskipun saat ini terjadi beberapa skandal politik yang menjerat sejumlah menteri di negara itu.
"Hubungan antara Jepang dan Indonesia tidak akan berubah, walaupun terjadi perkembangan politik di Jepang," kata Presiden Yudhoyono, seperti diungkapkan Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal, di Kantor Presiden, sesaat Presiden menerima delegasi Japan Indonesia Association (Japinda) dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ).
Delegasi Japinda dan PPIJ yang dipimpin anggota senior parlemen Jepang dari Liberal Democratic Party (LDP), Yasuo Fukuda, dan didampingi Dubes Jepang untuk Indonesia Shin Ebihara, menyampaikan rencana perayaan ulang tahun ke-50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang.
Sedangkan Presiden Yudhoyono didampingi Mensesneg Hatta Rajasa dan Seskab Sudi Silalahi.
Delegasi tampak didampingi pengusaha Rachmat Gobel, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginanjar Kartasasmita, Agus Gumiwang serta Heru Santoso.
Menurut Presiden Yudhoyono, Dino menjelaskan, menghargai sekali peran Japinda yang ingin menjembatani "people to people contact" antara Indonesia-Jepang.
"Presiden meminta agar Japinda dan pemerintah Jepang dapat membantu Indonesia mengembangkan apa yang dinamakan ekonomi kreatif. Ekonomi yang dimotori oleh kreativitas, dimotori oleh knowledge, didorong teknologi," kata Dino.
Ini menunjukkan indikasi komitmen dan peran lembaga itu untuk mendorong peningkatan hubungan yang makin erat antara kedua negara ke depan.
Presiden Yudhoyono ujar Dino, juga menyatakan dukungan penuh atas upaya untuk merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang tersebut.
"Dan beliau (Presiden--red), meminta agar perayaan hubungan ini dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang konstruktif dan mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat," tutur Dino.
Sementara itu, Yasuo Fukuda mengatakan ingin menjadikan perayaan 50 tahun hubungan diplomatik ini sebagai momentum meningkatkan kembali hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
"Kita ingin hubungan ini memasuki tahapan yang baru. Kami ingin menarik perhatian seluruh rakyat maupun pengusaha Jepang dan Indonesia agar mencari terobosan atau cara-cara baru meningkatkan kualitas hubungan Jepang dan Indonesia," jelas Fukuda.