Selasa, 03 Juli 2007

Investor Jepang Mendominasi Investasi NTT

[NTT ONLINE] - Investor Jepang mendominasi investasi asing di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni 10 perusahaan dengan realisasi investasi sebesar 16,5 juta dolar AS dari total 38 perusahaan asing dengan realisasi investasi 36,8 juta dolar AS. “Investor dari 10 negara lainnya yang juga berinvestasi di wilayah NTT tidak lebih dari lima perusahaan dengan realisasi investasi hanya belasan juta dolar AS,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT, Drs Gulam Husein, di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan, investor Jepang merencanakan investasi sebesar 21,6 juta dolar AS namun baru terealisasi 16,5 juta dolar AS, yang berlokasi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Flores Timur, Sikka dan Manggarai Barat.

Investor asal Inggris menempati urutan kedua dalam kegiatan penanaman modal asing (PMA) di wilayah NTT yakni lima perusahaan dengan realisasi investasi 0,3 juta dolar AS dari 18,9 juta dolar AS yang direncanakan. Lokasinya di Kota Kupang, Kabupaten Ende, Ngada dan Manggarai Barat.

Investor asal Amerika Serikat juga berinvestasi dengan lima perusahaan yang berlokasi di Kota Kupang, Kabupaten Rote Ndao, Manggarai, Manggarai Barat dan Sumba Barat. Realisasi investasi sebesar dua juta dolar AS dari 5,9 juta dolar AS yang direncanakan.

“Investor asal Australia dan Perancis masing-masing hanya tiga perusahaan dengan nilai investasi berkisar antara 0,9 juta hingga satu juta dolar AS di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Timur, Sumba Barat dan Alor. Namun baru terealisasi sebesar 03 juta hingga 0,5 juta dolar AS,” ujar Husein.

Menurutnya, investor asal Korea hanya berinvestasi melalui tiga perusahaan pada satu lokasi yakni Kota Kupang, namun nilai investasinya tergolong tinggi yakni sebesar 39,8 juta dolar AS dan sudah terealisasi sebesar 36,7 juta dolar AS.

Investor China juga beraktivitas dengan tiga PMA dengan realisasi invesatasi 0,1 juta dolar AS dari 0,6 juta dolar AS yang direncanakan, di Kota dan Kabupaten Kupang serta Manggarai.

Investor Spanyol juga beraktivitas di wilayah NTT namun realisasi investasi hanya 0,3 juta dolar AS di Kabupaten Sikka. Namun, realisasi dan rencana investasinya sesuai.

“Berbeda dengan investor asal Malaysia, India dan Belanda yang merencanakan nilai investasi 01, juta hingga 0,3 juta dolar AS namun hingga kini belum terealisasi. Lokasi investasi direncanakan di Kota Kupang, kabupaten Sikka, Sumba Barat dan Manggarai Barat,” kata Husein.

Ia menambahkan, 38 perusahaan asing itu berkecimpung dalam bidang budidaya mutiara dan perhotelan serta perdagangan ekspor hasil perikanan, jasa penyiaran televisi swasta dan telekomunikasi selular, penangkapan ikan dan hasil laut, kapal pesiar, perkebunan, industri pembekuan ikan, industri pengolahan kopi dan industri barang jadi.

Bidang usaha lainnya yakni pengembangan pariwisata alam, Industri, pertambangan, pertanian dan pembangunan desa, industri es balok dan industri makanan ternak

Tidak ada komentar: